Minggu, 18 Desember 2011

Bingke Klasik ( dengan wajan bekas pun bisa )





Ini resep yang kudapat dari sebuah buku resep kue yang kubeli di tukang loak, saat beli sudah ngga ada sampulnya, tadinya ada dibagian bawahnya nama bukunya ( tertulis ditiap lembar ), tapi waktu itu karena takut hilang karena bentuknya ngga menyatu lagi, ( sudah lepas semua lembarannya ), maka beberapa resep yang kusuka, ku bikin kliping,  dan kupotong lah bagian yang kurasa tidak terpakai lagi...akhirnya sekarang sudah lupa apa nama bukunya.


Kue ini menjadi tema Tantangan sebuah grup di Facebook yang aku menjadi salah satu adminnya, yakni Grup Dapur Aisyah.  Berikut aku sertakan bentuk tantangan yang telah selesai kami laksanakan.

Tantangan Grup Dapur Aisyah, Desember 2011


Deskripsi:
Bingke adalah  kue basah yang dikatakan sebagai salah satu kue tradisional dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Kue ini mempunyai tekstur yang sangat lembut, membelai lidah. Dengan rasa manis dan beraroma pandan. Menggunakan bahan yang sangat mudah ditemukan. Dimasak dengan cara di tim dalam oven ( au-bain marie ) atau biasa di sebut juga dengan istilah steam bake

Resep : BINGKE
Oleh    : Kamelia Ummu MusasyiJr Sbj


Bahan :
  • 6 telur
  • 100 gr gula pasir
  • 1 sdm tepung terigu, larutkan dengan 4 sdm air
  • 1/2 sdt vanilli
  • 150 ml skm ( susu kental manis
  • 400 ml air
  • 4 - 6 lembar daun pandan ( sesuai selera )
  •  Margarin secukupnya untuk olesan

Cara :
  1. Rebus air beserta pandan, hingga keluar aroma pandannya, dinginkan, ambil 300 ml.
  2. Panaskan oven pada suhu 180 derajat C,
  3. Kocok telur dan gula hingga gula larut saja.
  4. Campur terigu dengan vanili,beri sedikit kocokan telur aduk hingga licin, lalu tuang ke kocokan telur
  5. Campur skm dan air ( 300 ml ), aduk rata, masukkan ke dalam adonan telur, aduk rata 
  6. Olesi loyang ukuran 18 cm dengan margarin, masukkan adonan. Letakkan loyang diatas nampan berisi air. 
  7. Panggang dalam oven selama 60 menit, angkat dan dinginkan ( tes tusuk )

Tekstur kue ini sangat lembut dan tidak berpori-pori, jika ingin berpori-pori, suhu oven harus lebih panas,kira-kira 200 - 220 derajat celcius.

Kue ini harus dalam keadaan dingin baru bisa di potong atau dikeluarkan dari loyang.

Untuk yang belum mempunyai oven, masih bisa mengikuti tantangan kali ini dengan mengikuti cara berikut:

Alat :
  • Wajan tidak terpakai
  • Kerikil atau pasir secukupnya saja ( untuk menahan panas )
  • Nampan stainless atau aluminium yang ukurannya pas dengan lebar wajan, atau loyang yang besar jadi bisa menutupi wajan.
  • Apapun yang bisa digunakan sebagai penutup loyang yang berisi adonan ( aku pake loyang aja, loyang yg ukurannya lebih besar dari loyang berisi adonan)

Cara :
  1. Letakkan wajan diatas kompor
  2. Letakkan batu atau pasir didalam wajan, ( tidak perlu penuh ).
  3. Nyalakan api sedang, tunggu beberapa saat hingga cukup panas
  4. Letakkan nampan atau loyang besar ( hati -hati ) diatas wajan sehingga wajan  tertutup ( untuk memaksimalkan panas ).
  5. Letakkan loyang berisi adonan diatasnya, tuangi air ( jadi loyang berisi adonan tadi terendam di air, jangan terlalu banyak, maksimal 1/3 dari tinggi loyang berisi adonan.
  6. Tutupi loyang berisi adonan> ( aku menggunakan lotang lain yang ukurannya lebih besar dari loyang berisis adonan.
  7. Sesekali tambahkan airnya, karena airnya akan terus menyusut/mengering.
  8. Masak selama kurleb 2 jam, tes tusuk.

Kue ini harus dalam keadaan dingin baru bisa di potong atau dikeluarkan dari loyang.

SARAN :

GUNAKAN LOYANG BERDINDING RENDAH AGAR LEBIH MUDAH SAAT MENGELUARKAN DARI LOYANG, ATAU BILA MENGGUNAKAN LOYANG BIASA SEKALIPUN , BELAH JADI  TIGA BAGIAN DULU KUENYA,  LALU ANGKAT BAGIAN TENGAH, BARU ANGKAT BAGIAN TEPI KIRI DAN KANAN. 

Alhamdulillah terhitung 22 member grup, ikut serta dalam ajang kali ini. Beberapa orang mencoba membuat dalam versi klasik, tapi lebih banyak yang mencoba memodivikasinya dengan berbagai bahan dan trik. Tapi belum ada yang mencoba membuatnya dengan menggunakan wajan bekas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Titip pesan :

Karena RASA itu relatif, maka jangan kaget kalau ternyata sajian kami tidak cocok dilidah Anda.

Karena rejeki itu bukan kita yang mengatur, maka jangan putus asa bila belum terlihat hasil nyata.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...